10 virus berbahaya di dunia

1.HIV/AIDS

Virus yang satu ini menyerang kekebalan tubuh dan hingga kini belum ada obatnya. Ibarat menunggu kematian kalau udah terjangkit virus ini.


2.Ebola, Hanta & Demam Berdarah
ketiga virus ini menyerang tubuh melalui virus yang menyebar bersama darah korban. Virus ini menyebar melalui kotoran hewan dan udara bebas.


3.Rabies
Berbusa di mulut, kesulitan menelan, seorang gila takut air, kemarahan, delusi dan halusinasi adalah dampak langung dari virus ini. Menyebar melalui air liur hewan (biasanya melalui gigitan anjing). Jika virus rabies menyerang sistem saraf maka amat mematikan apabila telah sampai ke otak


4.Bakteri Kebal Antibiotik
Merupakan mutasi dari bakteri antibiotik yang menyerang sistem imun tubuh.


5.Naegleria (Bakteri Amoeba Pemakan Jaringan Otak)
Amoeba kecil ini menyerang jaringan otak yang di tandai dengan tubuh kejang mulai, diikuti oleh koma. Hidup pada perairan hangat Amerika masuk ke tubuh melalui lubang hidung.


6.Virus Sapi Gila
Penyakit sapi gila, juga dikenal sebagai bovine spongiform encephalopathy. Dikenal sebagai varian Creutzfeldt-Jakob, penyakit menular melalui daging yang terkontaminasi dan menyebabkan sejumlah gejala neurologis mengerikan degeneratif, termasuk demensia, kehilangan sistem saraf dan otot kontrol, dan akhirnya, kematian.


7.Kusta dan Lepra
Penyakit, juga dikenal sebagai penyakit Hansen, disebabkan oleh Mycobacterium leprae, sebuah bakteri yang menginfeksi saraf perifer. Tanpa fungsi syaraf untuk merasa sakit dan suhu, pasien dapat sering secara tidak sengaja melukai diri sendiri dan infeksi oportunistik dapat mengambil terus, kadang-kadang menyebabkan hilangnya jari atau jari kaki. Selama berabad-abad, penyakit ini diyakini sebagai kutukan. Cerita berlimpah tentang gejala yang menakutkan seperti kulit berubah menjadi daging mati dan anggota badan yang secara tiba-tiba terlepas.


8.Botulism
BT adalah hasil karya dari tanah umum bakteri Clostridium botulinum. Bakteri dapat ditularkan melalui makanan yang tercemar dengan bakteri atau spora, atau melalui luka terbuka. Dalam satu atau dua hari, muncul gejala-gejala neurologis, termasuk bicara cadel, pandangan kabur dan kesulitan bernapas. Otot bergerak lebih lemah, refleks berhenti bekerja, tungkai bisa lumpuh. Akhirnya, diafragma dan otot-otot pernapasan lainnya berhenti bekerja, menyebabkan kematian. Antitoksin dan antibiotik dapat menghentikan perkembangan penyakit.

9.Kaki Gajah
Disebarkan oleh gigitan nyamuk, cacing parasit yang menyebabkan kaki gajah bersarang di sistem getah bening, yang mengontrol respon imun dan retensi cairan hingga terjadi pembengkakan. Yang paling sering terjadi pembengkakan di kaki, tetapi dapat juga terjadi pada lengan, payudara atau bahkan alat kelamin, menyebabkan mereka membengkak dan cacad untuk ukuran besar.

10.Polio
Pada puncak epidemi polio di tahun 1950-an, ada lebih dari 13.000 kasus yang melibatkan kelumpuhan dan 1.000 kematian setiap tahun dari penyakit, banyak dari mereka anak-anak di seluruh dunia.

sumber: forumkami.com

Read More...

Posted by STAR Crew | di 00.32 | 0 komentar

Angka kematian ibu dan anak masih tinggi

Angka kematian ibu dan anak masih sangat tinggi, ini di karenakan beberapa hal seperti yang ada di daerah pangkalpinang angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian anak(AKA) meningkat setiap tahunnya hal ini di sebab kan karena minim nya pelayan puskesmas dan karena jauh nya sarana kesehatan yang harus di tempuh masyarakat, sehingga mereka enggan untuk ke puskesmas atau menemui bidan.

di jakarta Survei demografi Indonesia menunjukkan, terdapat 228 kematian ibu dalam 100.000 kelahiran dan 34 bayi meninggal dalam setiap 1.000 kelahiran. Angka tersebut menempatkan Indonesia sebagai negara dengan tingkat kematian tertinggi dibandingkan negara ASEAN lainnya.Melihat kondisi ini, pemerintah Indonesia menargetkan perbaikan kondisi kesehatan ibu dan anak secara konkret," terang Ruslidjah Siahaan dari Ikatan Bidan Indonesia (IBI) di sela penjurian Srikandi Award bagi 10 program Pos Bhakti Bidan terbaik yang diadakan PT Sari Husada bersama IBI, sesuai informasi pada sumatra ekspress.

Sebenarnya peran bidan menjadi salah satu ujung tombak. Sebab, bidan berperan penting dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Sekitar 60 persen persalinan dibantu bidan. Sedangkan dokter hanya berkontribusi lima persen dalam membantu persalinan. Hanya, masyarakat kurang menyadari peran tersebut. "Padahal, banyak bidan yang bekerja dengan tulus dan ikhlas di daerah pedalaman yang tidak tersentuh tenaga kesehatan lain.

ini mengembalikan kita kembali untuk peduli dan mengaktifkan posyandu - posyandu yang tidak aktif dan bukan hanya sebagai simbol belaka. . .

Penyebab kematian ibu tertinggi beluh berubah masih tetap perdarahan (34%-45%), terutama perdarahan postpartum, kemudian hipertensi pada kehamilan (15%-25%), infeksi (10%-11%) dan partus lama (5%-7%). Masih tingginya dan lambatnya penurunan tingkat kematian ibu dan anak tampaknya berkaitan dengan faktor-faktor yang bersifat mendasar dan langsung dari ibu dan anak itu sendiri.

Read More...

Posted by STAR Crew | di 21.03 | 0 komentar