Kurang Tidur BIsa Picu Hipertensi

Mereka yang hanya tidur 6 jam, 42 persen cenderung mengalami hipertensi, sedangkan yang terbiasa tidur tidak lebih dari 5 jam risikonya 31 persen lebih tinggi. Penelitian tersebut dilaporkan dalam jurnal Hypertension.

Penelitian ini baru mengamati wanita saja, belum pada pria. Menurut ketua penelitian, Dr. Francesco P. Cappuccio dari Warwick Medical School, Coventry, temuan ini menunjukkan adanya kemungkinan hubungan khusus jenis kelamin, penurunan waktu tidur, dan tekanan darah. Meski begitu, alasan pasti dari temuan ini masih belum diketahui.

Sejumlah penelitian mengaitkan kualitas tidur yang buruk terhadap peningkatan risiko tekanan darah tinggi, diabetes, dan penyakit jantung. Banyak dari penelitian tersebut difokuskan pada orang-orang dengan gangguan pernapasan sleep apnea (henti napas saat tidur). Namun, beberapa bukti menunjukkan, kehilangan waktu tidur tanpa adanya gangguan yang jelas, juga merugikan kesehatan.

Untuk penelitian, Cappuccio dan timnya menggunakan data dari studi kesehatan jangka panjang terhadap 10.300 pegawai sipil Inggris kulit putih berusia 35-55 tahun. Para peneliti memfokuskan pada responden yang bebas dari tekanan darah tinggi pada fase penelitian tahun 1997-1999 dan dinilai ulang pada 2003-2005.

Selama dua fase tersebut, 76 dan 68 persen, secara berturut-turut, dari kelompok asal, diikutsertakan dalam evaluasi. Pada penilaian ulang, 20 persen responden didiagnosis baru dengan tekanan darah tinggi dan risikonya lebih besar di antara perempuan dengan waktu tidur pendek.

Faktor risiko untuk penyakit jantung, seperti merokok, kelebihan berat badan, atau gaya hidup sedentari, secara parsial berkontribusi terhadap hubungan itu. Meskipun demikian, hubungan bebas antara tidur dan tekanan darah tetap ada.

Para ahli berspekulasi bahwa kehilangan waktu tidur dapat berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi. Ini karena kekurangan waktu tidur membuat sistem saraf berada pada keadaan hiperaktif, yang kemudian memengaruhi sistem seluruh tubuh, termasuk jantung dan pembuluh darah.

Menurut tim Cappuccio, perlu lebih banyak penelitian untuk mengonfirmasi bahwa durasi tidur memengaruhi tingkat tekanan darah, dan mengapa efek ini bisa berbeda pada perempuan dan pria.

Moga bermanfaat....
Salam Remaja Riau... Remaja Riau... Sehat... Cerdas... Kreatif...

Sumber : detik.com
By : Chris STAR

Posted by STAR Crew | di 08.22

0 komentar:

Posting Komentar