Korban Pelecehan Pelukis Cabul Alami Trauma
TANGERANG - Anak-anak korban pelecehan seksual, Mursidi (42), guru lukis di Gang Labuh Lima RT 03 RW 02, Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), mengalami trauma.
Mereka tampak menangis tak henti-henti setelah mengalami tindakan amoral itu. Bahkan ada di antara mereka yang sampai sakit dan mengalami muntah-muntah karena tidak nafsu makan.
H Murmadi (55), ketua RT 03 RW 02, Kelurahan Pondok Cabe Ilir mengatakan, tangis para siswa mulai reda saat mereka diwawancarai dan diberi nasehat oleh anggota Mapolsek Pamulang. "Setelah dinasehati, mereka baru pada mau makan," terang dia saat ditemui okezone di rumahnya, di Jalan Talas III RT 03 RW 02, Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Selasa (29/3/2011).
Murmadi mengaku cemas dengan sikap dan prilaku anak-anak yang terus menangis itu. Dia takut anak-anak korban pelecehan itu mengalami trauma. "Saya akan minta bantuan Komnas Perlindungan Anak agar mereka tidak trauma," terangnya. Perbuatan bejat pelaku terungkap Senin, 28 Maret 2011. Saat itu, para siswa yang pulang belajar mewarnai pulang menangis dan melewati pos yang dijaga Cece dan langsung menanyakan apa yang terjadi.
Namun, para siswa itu tidak mau menjawab. Bahkan, saat para orangtua mereka datang dan menanyakan kepada anak-anaknya juga tidak mau menjawab. Lalu, Cece bersama Amar, pemuda sekitar mendatangi rumah H Murmadi (55), Ketua RT 03/02, Kelurahan Pondok Cabe Ilir. Di hadapan Murmadi, anak-anak itu mengaku dipegang dada dan kemaluannya oleh Mursidi, pelukis yang baru dua pekan tinggal di lingkungan tersebut.
Sumber : okezone.com
By : Anton STAR
0 komentar:
Posting Komentar